18 February 2016

Pengertian, Tata Cara, dan Hukum Shalat Dhuha

Pengertian, Tata Cara dan Hukum Shalat Dhuha - Didalam penjelasan kamus agama Islam, Shalat Dhuha merupakan sebuah shalat  sunnat yang dikerjakan pada waktu pagi hari (masuk pulul 7 hingga 11 siang). Shalat Dhuha sendiri bisa di kerjakan dalam beberpa reka'at yakni paling sedikit bisa di lakukan dua reka'at atau yang paling banyak bisa di kerjakan hingga duabelas reka'at. Atau bisa diartikan juga sebagai shalat sunnah yang di kerjakan pada waltu matahari sedang naik setinggi tombak adau naik sepenggalah.

Dalam penjelasan ayat Al-Qur'an tepatnya di dalam surat Adh-Dhuha dalam permulaan ayat dengan ungkapan, "Demi waktu matahari sepenggalahan naik," maka saat itu telah dipilih untuk melakukan suatu kebajikan bagi umat manusia yang tentunya beriman kepada-Nya dengan menjalankan shalat dhuha. Bukan saja penjelasan itu saja, pada ayat kedelapan, Allah juga mengatakan "Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan."

Yang mana lantunan ayat Al-Qur'an dalam surat Adh-Dhuha tersebut dengan sejelas-jelasnya menegaskan bahwa sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada makhluk-Nya akan selalu mencukupi mereka dengan segala macam bentuk nikmat yang tidak bisa di hitung berapa banyak jumlahnya. Untuk itulah bagi sahabat yang senantiasa ingin mendapatkan kenikmatan dan juga kemuliaan yang sudah pasti akan di berikan Allah SWT bagi mereka yang senantiasa menjalakjan semua perintahnya termasuk juga Shalat Dhuha.

Pengertian, Tata Cara, dan Hukum Shalat Dhuha

Pengertian, Tata Cara, dan Hukum Shalat Dhuha
Pengertian, Tata Cara, dan Hukum Shalat Dhuha

Dasar Hukum Sholat Dhuha

Sholat dhuha itu adalah ibadah yang disunnatkan. Karena itu barang siapa yang menginginkan pahalanya, baiklah mengerjakannya dan kalau tidak, tidak ada halangan pula meninggalkannya.
  • Dari Abu Said ra katanya:
كان صلى الله عليه وسلم يصلى الضحى حتى نقول لا يد عها ويد عها حتى نقول لا يصليها. (رواه الترمذى وحسن)

Artinya: "Rasulullah Saw selalu bersembayang dhuha sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah menginggalkannya, ttetapi kalau sudah meninggalkan sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah mengerjakannya. (Di riwayatkan oleh Turmudzi yang mengganggapnya sebagai hadits hasan). 

يسن الضحى لقوله تعالى: يسبحن بالعشى والعسراق. قال ابن عباس. صلا ة العسراق صلا ة الضحى.

Artinya: Sunnat sholat dhuha, sebagaimana firman Allah yang artinya: "Mereka memaha-sucikan Allah di sore hari dan di waktu isroq." Ibnu Abbas menjelaskan: Sholat isroq adalah sholat dhuha.

Waktu dan Jumlah Sholat Dhuha.

Awal waktu dhuha itu adalah waktu matahari sudah naik kira-kira sepenggalah dan berakhir di waktu matahari lingsir, tetapi disunatkan mengundurkannya sampai matahari agak tinggi dan panas agak terik.
  • Dari Zaid bin Arqom ra katanya:
خرج النبى صلى الله عليه وسلم على اهل قباء وهم يصلون الضحى فقال: صلاة الا ؤا بين اذا رمضت الفصال من الضحى. (رواه احمد ومسلم وتر مذى).

Artinya: "Nabi Saw ke luar menuju tempat anggota quba '. Dikala itu mereka sedang sholat dhuha. Beliau lalu bersabda: "ini adalah sholat orang-orang yang sama kembali pada Allah yakni diwaktu anak-anak unta telah bangkit karena kapanasan waktu dhuha". ) Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Turmudzi).
  • Dari Ummu Hani:
ان النبى صلى الله و سلم صلى سبحة الضحى ثما نى ركعات يسلم من كلى ركعتين. (رواه احمد داود با سناد صحيح).

Artinya: "Bahwa Nabi saw mnegrjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat dan tiap raakaat salam ". (Diriwayatkan oleh Abu Daud dengan isnad shahih).
  • Dari Aisyah reka'at:
كان النبى صلى الله عليه وسلم يصلى الضحى اربع ركعات ويزيد ما شاء الله. (رواه ومسلم وابن ماجه).

Artinya: "Nabi Saw mengerjakan sholat dhuha empat rekaat dan tambahanya seberapa yang dikehendaki Allah ". (Diriwatyatkan oleh Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah).

Tata Cara Mengerjakan Shalat Dhuha

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah dhuha

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ

Ushalli Sunnatadh-Dhuha rak'ataini lillahi ta'alaa, Allahu Akbar

Artinya : "Aku berniat shalat Sunnah Dhuha dua raka'at karena Allah Ta'alaa.

2. Raka'at pertama, Membaca surah Al-Fatihah dan membaca surah Asy-Syams (QS:91) [membaca Surah Al-Kafirun (QS:109) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha].

3. Raka'at kedua, Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) atau cukup dengan membaca Al-Ikhlas (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.

Catatan :
Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk diantara dua sujud, Tasyahud dan Salam dilakukan sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

4. Setelah shalat Dhuha bacalah Do'a.

Pada dasarnya do'a setelah shalat Dhuha dapat menggunakan do'a apapun, Do'a yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas shalat Dhuha adalah :

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

Allahumma innad dhuhaa-a dhuha-uka, wal bahaa-a baha-uka, wal jamaala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'siron fa yassirhu, wa in kaana harooman fathohhirhu, wa in kaana ba'iidan faqorribhu, bihaqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwatika,wa qudrotika, aatinii ma atayta 'ibaadakas shoolihiin.

Artinya : "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kebesaran-Mu. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh".

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian, Tata Cara, dan Hukum Shalat Dhuha

1 comments: